Selasa, 24 Juli 2007


Indonesia Juara Dunia Barongsai
SURABAYA - Lagu Indonesia Raya berkumandang di Multifunction Hall Kenjeran
Park tadi malam. Dalam Kejuaraan Dunia Barongsai dan Naga Ke-3 atau 3rd
Dragon and Lion Dance World Championship, Indonesia merebut satu kategori
paling bergengsi dan dinobatkan menjadi salah satu juara dunia.
Tim yang berhasil membawa
nama Indonesia di puncak adalah Paguyuban Sosial
Masyarakat Tionghoa Indonesia (PSMTI) Tarakan. Mereka turun sebagai tim
Indonesia B di kategori paling bergengsi, yakni Barongsai Selatan. Di sini
mereka harus menghadapi enam tim dari negara lain yang punya tradisi menang,
seperti Tiongkok dan Malaysia Namun, mereka tak pernah gentar. Disaksikan lebih dari 20 ribu penonton yang memadati gedung, penampilan Chandra dan Sialici (kepala singa dan ekornya) sungguh memukau. Gerakan-gerakan akrobatik di atas tiang yang mendebarkan sering dipertontonkan. Akhirnya, tim juri dari 7 negara, yakni Tiongkok, Malaysia, Singapura, Makau, Hongkong, Taiwan, dan Indonesia, memberikan nilai tertinggi (18,84). Nilai tersebut sama dengan angka yang diraih tim Malaysia. Setelah melalui perdebatan, tim juri dan perwakilan International Dragon & Lion Dance Federation menyatakan Indonesia dan Malaysia menjadi juara kembar. "Dalam peraturan internasional, juara kembar memang ada. Tetapi, karena Indonesia tuan rumah, Malaysia memberi kehormatan agar lagu Indonesia Raya >dikumandangkan. Lagi pula mereka sempat jatuh di penampilan para juara," jelas Soetiadji Yudho, ketua panitia. Pada kategori lain, Tiongkok meraih gelar juara dunia Barongsai Utara dengan > mengungguli wakil Singapura dan Indonesia yang menempati urutan kedua dan ketiga. Singapura meraih gelar juara dunia di kategori Barongsai Naga, unggul tipis atas Taiwan dan Tiongkok. Kemenangan di kategori Barongsai Selatan disambut suka cita oleh PSMTI Tarakan. Menurut Chandra, setelah menyabet gelar juara dunia, timnya ingin sekali diundang ke Istana dan tampil di hadapan presiden. "Sebuah kehormatan besar jika kami diundang tampil di sana," ujarnya. Chandra menambahkan, timnya sangat bangga dan terharu mampu memenangi kejuaraan dunia itu. Sebab, untuk menggenggam trofi juara dunia itu, mereka harus berlatih lima tahun. "Saya dan Sialici yang sudah berlatih selama itu tentu merasa terharu. Sejak awal kami optimistis saja, dan ternyata itu membantu," katanya. Indonesia, sebagai tuan rumah dianggap sukses besar oleh Zhang Fab Qiang, vice minister International Dragon & Lion Dance Federation. Menurut Zhang, selama tiga kali penyelenggaraan, kali ini yang paling meriah. "Saya sangat terkesan dengan penyelenggara. Saya tidak menyangka kalau antusiasme penonton begitu besar. Ini membuat saya beranggapan bahwa Indonesia adalah penyelenggara terbaik," ujarnya. Dengan prestasi ini, Dahlan Iskan sebagai ketua Pengurus Besar Persatuan Seni Olahraga Barongsai Indonesia (PB Persobarin) diangkat sebagai ketua kehormatan Federasi Barongsai Dunia. "Ini membuktikan bahwa barongsai di Indonesia sudah menjadi milik bersama," ujar Soetiadji.

Tidak ada komentar: